Tidak terasa 6 tahun sudah berlalu, kini saya sudah mencapai jenjang kuliah pada semester 6. Perjalanan 6 tahun mungkin terdengar panjang, namun pada kenyataannya sangatlah pendek. Entah hidup saya yang terlalu mudah atau saya yang menikmati setiap hal sulit yang didapat. Apapun hal itu saya bersyukur karena mampu melewati masa kritis dunia pada tahun 2020 lalu, yaitu virus Kung-flu. Meskipun sekarang belum selesai, namun tingkat penyebarannya sudah berkurang. Untuk semua orang yang membaca, kita semua adalah Survivor.
Selesai dengan basa-basinya, kita masuk ke perkenalan. Nama saya Arif Suhendra, kini bersekolah di STIKOM Poltek Cirebon. Saya bukan orang asli Cirebon melainkan Cilacap, kami merantau ke Cirebon saat saya masih berumur 2 bulan. Anak-anak di sini sering menggunakan kata-kata kasar dalam pergaulan sehari-hari (mungkin hanya di lingkungan sekitar saya saja), ya walaupun mereka tidak ada maksud untuk menyakiti hati lawan bicaranya. Hanya saja itu sudah menjadi kebiasaan. Karena saya sedari kecil tinggal di Cirebon maka tutur kata saya juga mengikuti lingkungan sekitar, ditambah karena bahasa Cirebon mirip sekali dengan bahasa Jawa membuat saya semakin faseh melantunkan bad word.
Kebiasaan melantunkan bad word ini tentu saja tidak baik. Sebelum masuk kuliah dahulu, saya bertekad untuk tidak melantunkan bad word. Tapi yah mau bagaimana lagi, teman-teman sialan senang sekali memancing saya untuk melantunkan bad word. Mereka terlihat senang akan hal itu, dan saya pun ikut senang jika yang lain senang. Saya sendiri masih sadar akan jarak tali silaturahmi, jika kami belum terlalu dekat maka saya juga enggan melantunkan bad word (kecuali jika dipancing, wokwokwokwok).
Asalkan kalian tahu, saya menulis postingan ini juga terpaksa karena tuntutan salah satu mata kuliah. Yah, siapa tahu nanti saya menjadi penulis novel terkenal. Untuk kedepannya mungkin blog ini akan dipenuhi oleh tugas-tugas dari satu mata kuliah ini. Lalu hal yang akan saya sampaikan tidak hubungannya dengan blog, mata kuliah ini ataupun lainnya, tapi perlu diingat, suatu kebiasaan dapat dimulai dari keterpaksaan.
* tolong abaikan teks yang mengelilingi kursor, memang norak tapi kenang-kenangan dari esempe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar